December 26, 2009

childhood is unforgetable story


ayunan, mainan cublak-cublak suweng, balon tiup dari sabun, kejar-kejaran di lapangan rumput yang basah, hujan-hujanan, main sepeda di tempat yang jauh dari traffic jam, yah terlalu banyak untuk disebutkan apa saja yang saya lakukan saat masih kecil. rasanya indah kalau mengingat masa-masa kecil yang unforgetable. anak kecil, pikirannya masih jernih, ga ada yang namanya pacaran, sibuk sama tugas-tugas, sibuk sama rutinitas kerja, mikirin uang bulanan, atau apapun yang orang dewasa pikirkan. pikiran anak kecil masih fresh, yang dipikirin cuma main, tidur, makan, main, tidur, makan, dan selalu berputar di siklus yang begitu-begitu saja.


saya menulis hal ini karena 2 hari yang lalu, emm kalau tidak salah tanggal 24 desember 2009 teman kecil saya menelepon dan kami berbincang banyak hal tentang berita-berita teman-teman kami. di sepanjang cerita itu, kami teringat masa kecil yang "bodoh". yap, kenapa saya bilang "bodoh" karena memang perilaku kami dulu "bodoh", ga mikir hal itu sopan atau enggak, yang penting main dan menyenangkan diri.

dan akhirnya saya mulai mengingat-ingat saat TK :

*TK*
iih, masih kecil banget, masih sangat fresh from the open pikirannya. saya ingat waktu TK, sering rebutan mainan, baik itu ayunan (yang harusnya milik bersama di lingkungan TK), sampe rebutan boneka dan alat masak-masakan. itu yang paling asik ya waktu rebutan ayunan, udah tau ayunan milik bersama kalangan anak-anak TK, saya masih saja ga mau ngalah ngerebut itu ayunan buat saya pakai sendiri, pernah sampai jambak-jambakan sama teman saya, maklum masih anak kecil, berantem kaya gitu ya ga sampe parah-parah banget lah. sampai akhirnya, keributan masalah rebut-rebutan ayunan ini pun terdengar oleh guru TK kami dan saya pun dihukum disuruh main masak-masakan (*what? agak aneh gitu hukumannya). terus, saya di ruang masak-masakan nangis bombaynya anak kecil ga brenti-brenti sampe jam belajar di TK selesai.

kalo inget-inget ayunannya, ya kurang lebih seperti ini tapi ayunan saya dulu lebih jadul lagi dan terbuat dari besi yang putih dan kursinya warna kuning terang :



selain ayunan, saya ingat waktu TK dikasih air sabun kurang lebih 200mL. waktu masih di kelas, diajarin mainan itu pake sedotan terus disedot dikit terus ditiup sampe keluar gelembungnya. wih, pas mainin asik banget, maklum anak TK masih norak ehehehe...
nah, terus tuh air sabun dibawa pulang, pas siang-siang saya iseng-iseng mainin pake sedotan yang ngambil sendiri di dapur. pertama-tama saya mainin masih sempurna lah cara dan hasilnya, tapi beberapa saat kemudian,saya batuk batuk, dengan "bodoh"-nya saya menyedot air sabun itu sampai terminum dan lumayan banyaklah saya minumnya, waduh, perut ga enak, pusing, rasa mulut itu rasa sabun, haduh, mana di rumah ga ada orang, alhasil saya minu air putih saja dan saya lupa dulu saya melakukan apa hingga pulih kembali.. hal "bodoh" yang saya lakukan yang kalau dipikir-pikir bisa jadi warning untuk anak kecil sekarang, yaitu :

"bermainlah dengan pengawasan orang tua atau kamu akan terkena musibah akibat kebodohanmu sendiri"

nih, seperti ini wujud gelembung air sabun. kalo di gambar di bawah ini kan pakai alat selain sedotan, nah kalo saya pakai sedotan utuh yang panjang buat minum jus :







"There is a garden in every childhood, an enchanted place where colors are brighter, the air softer, and the morning more fragrant than ever again"
- Elizabeth Lawrence -


"The essence of childhood, of course, is play, which my friends and I did endlessly on streets that we reluctantly shared with traffic" - Bill Cosby -





2 comments:

  1. When you got in a childhood, your stupidity is a such thing fun to be unforgotten. :-)
    Is it rite?
    hahahahahaa,,, tapi ini sangat lucu

    ReplyDelete
  2. right baby, i never forget it after i had children!
    masih banyak hal bodoh tapi kepanjangan kalo gue tulis, terutama picnic gue di lapangan deket rumah gue dan dipinggir kali

    ReplyDelete